Dokter sering membesar-besarkan pentingnya masalah seksual. Demikian kesimpulan ilmuwan Inggris yang berhasil menyangkal beberapa stereotip sosial yang terbentuk.
Sebagian besar orang tidak menderita disfungsi seksual, kata para ilmuwan
Misalnya, sejumlah dokter menyatakan bahwa sekitar 25% wanita dan 40% pria menghadapi masalah yang terkait dengan disfungsi seksual. Pada saat yang sama, sebuah penelitian yang dilakukan oleh para peneliti menunjukkan bahwa jenis kelamin yang lebih lemah menderita penyakit seperti itu hanya dalam 3,5% kasus, dan yang kuat - dalam 4%.
Menurut para ahli, kebanyakan orang dihadapkan pada kesulitan seksual seperti itu, yang dapat dikaitkan dengan penyebab yang sepenuhnya alami, yang bukan merupakan penyimpangan dari norma.
Selain itu, mereka mengklarifikasi bahwa untuk menegaskan bahwa pasien menderita kelainan seksual, perlu dilakukan pengamatan terhadap manifestasi sindrom disfungsi. Selain itu, gejala seperti itu seharusnya muncul pada 70% kasus.
Patut dicatat bahwa, menurut para peneliti, minat dokter untuk membesar-besarkan masalah yang terkait dengan kehidupan intim dapat "didorong" oleh apoteker.